Tuesday

Bakteri E Coli Intai Makanan Bayi


AFB - Untuk Anda yang mempunyai balita, berhati - hatilah meracik sendiri makanan untuk buah hati Anda. Selain memerhatikan faktor kebersihan, amati pula faktor keamanannya terutama ancaman dari bahaya bakteri yang menyusup di dalam makanan.

Dewasa ini, tak sedikit Ibu yang masih memersiapkan sendiri Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi usia 6-12 bulan. Sayangnya, masih jarang dari mereka mengamati faktor keamanannya. Padahal, penyiapan MP-ASI lokal yang tidak higienis dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi dan menimbulkan penyakit salah satunya diare.

Menyoal diare, perlu diketahui bahwa 90 persen penderita diare ialah balita. Kuat dugaan jika makanan menjadi penyebab dari 70 persen kejadian diare tersebut, khususnya di negara berkembang.

Berkenaan dengan hal itu, promovendus Aria Kusuma melakukan penelitian lebih lanjut terhadap 599 bayi berusia 6-12 bulan dari 139 rumah tangga di Kabupaten Solok. Hasilnya, 72.46 persen MP-ASI lokal terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E coli).

"Faktor yang paling berhubungan terhadap E coli pada penyajian MP-ASI lokal ialah keberadaan hewan yang berkeliaran di dalam rumah, kontaminasi tangan penjamah makanan, dan mengeringkan tangan dengan lap yang tidak terjamin kebersihannya," kata Aria yang ditemui pada “Disertasi Gelar Doktor” di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.

Upaya yang perlu dilakukan ialah mencegah berkeliarannya hewan di dalam rumah dapat dilakukan dengan cara sederhana, di antaranya mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan mencuci lap tangan setiap hari untuk menjamin kebersihannya sebelum penyiapan MP-ASI lokal kepada bayi berusia 6-12 bulan.

Oke.

Misteri Bangunan Piramida, Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban



AFB - Bangunan menjulang berbentuk segitiga itu, diyakini memiliki beragam analisis tentang misteri konstruksinya. Dibangun pada masa kekuasaan Firáun Khufu pada tahun 2560 SM, rupa-rupanya kontraversi masih terus berlanjut hingga akhir abad ke-19.



Logika para ilmuwan pun bingung menangkap bagaimana sebuah piramida dibangun? Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?

Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.

Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan.



Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat.

Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur.

Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan. Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya.

Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida. Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”

Penemuan oleh Profesor Prancis Joseph Davidovits soal batu-batu piramida yang ternyata terbuat dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. Sebuah penelitian yang lama tentang piramida Bosnia, “Piramida Matahari” dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!

Al-Qur’an Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban Jika dipahami lebih dalam, ternyata Alquran telah mengungkapkan hal ini 1400 tahun sebelem mereka mengungkapkannya, perhatikan sebuah ayat dalam Al Quran berikut ini:
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Makabakarlah hai haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash: 38)

Subhanallah! bukti menakjubkan yang menunjukkan bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban tinggi saat itu, juga dibangun dari tanah liat! Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis.

Kita tahu bahwa Rasulullah SAW tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi Muhammad SAW ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad SAW, berbilang tahun setelah Berakhirnya dinasti Firaun memberitahukan bahwa Firaun membangun monumen yang kelak dinamakan Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad SAW tidaklah berbicara sesuai hawa nafsunya saja melainkan petunjuk dari Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkan-nya  dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya dikemudian hari!!
Subhanallah! Sungguh suatu hal yang hanya dapat dipahami oleh orang orang yang bukan sekedar berakal, tetapi juga mempergunakan akalnya ... Wallahua’lam.


Al-Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Jakarta Selatan
(islampos/sourceofinspiration)

Kisah Inspirasi: Kecerdasan Imam Al Bukhari

AFB - Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Mughirah bin Bardzibah. la biasa dipanggil Abu Abdullah. Nama Bukhari berasal dari nama negaranya, yaitu Bukhara. la dilahirkan pada tahun 194 H di Bukhara, Khurasan.

Ketika ia ditinggal wafat oleh ayahnya, ia diwarisi banyak harta untuk mencari ilmu. Pada waktu kecil ia adalah seorang tunanetra. Namun, sang ibu terus-menerus berdoa kepada Allah SWT agar penglihatan putranya dipulihkan.

Permintaan sang ibu dikabulkan. Suatu malam sang ibu bermimpi bertemu Nabi Ibrahim AS. yang memberi kabar kepadanya bahwa Allah SWT akan mengembalikan penglihatan putranya karena ketulusan doanya.
Pagi harinya sebuah keajaiban benar-benar terjadi. Atas izin Allah SWT, penglihatan putranya menjadi normal sehingga ia bisa melihat dunia yang penuh warna.

Pada usia yang sangat muda Bukhari pergi haji bersama ibu dan kakaknya, Ahmad, kemudian menetap di Mekah untuk mencari ilmu. Sebelum menginjak usia 16 tahun, Bukhari sudah menghafal Al-Qur'an dan banyak hadis dengan detail sehingga menjadi tempat bertanya para ulama jika ada perbedaan lafal hadis.
la mengeluarkan 500 dirham setiap bulan untuk mencari ilmu. Kota-kota yang ia kunjungi untuk mencari ilmu, antara lain Mekah, Medinah, Syam, Khurasan, Bashrah, Kufah, Bagdad, dan Mesir.



Dalam menuntut ilmu ia mewajibkan pada dirinya, "Saya menulis hadis dari seribu syekh lebih dan dari setiap syekh saya mendapat seribu hadis. Tidak ada bagiku hadis kecuali ada sanad nya. Saya tidak meriwayatkan hadis dari sahabat atau tabiin kecuali tahu tempat tinggal, kelahiran, dan wafat nya. Dan saya tidak meriwayatkan hadis dari sahabat atau tabiin kecuali mengetahui asal usul mereka. Saya hafal seratus ribu hadis Sahih dan dua ratus ribu hadis yang tidak Sahih." Subhanallah.

Hasyid R.A, seorang sahabat Imam Bukhari R.A. pernah berkata, "Bukhari biasa pergi bersama-sama kami untuk mempelajari hadis dari syekh yang sama. Kami telah mencatat semua hadis-hadis yang kami pelajari, tetapi ia tidak pernah mencatat nya. Beberapa hari kemudian aku pun berkata kepadanya, 'Bukhari, kamu hanya menyia-nyiakan waktumu!'

Semua temanku ikut menegur nya karena ia tidak pernah mencatat semua yang diajarkan syekh. Akhirnya ia berkata, 'Kalian selalu mengganggu-ku, bawalah catatan kalian!'

Lalu kami membawa catatan kami yang berisi kira-kira 15.000 hadist. Sungguh mencengangkan, ternyata ia hafal hadis-hadis itu dan memperdengarkannya kepada kami."

Assault Rifle " SS2 " Made In Pindad


AFB - The SS2 (short for Indonesian: Senapan Serbu 2, "Assault Rifle 2") is an updated version of the Pindad SS1 created by PT Pindad, under license from Fabrique Nationale. It had been seen during the ASEAN Army Rifles contest by foreign media in 2006 aside from exposure by local Indonesian media.

The SS2 assault rifles are currently being pressed into service in the Indonesian military and police in order to gradually replace the SS1 assault rifles that are in service with the security forces from the 1990s.


HISTORY
The SS2 has been first ordered by the Indonesian military back in 2002 and in 2003. It had then been announced that the rifle was launched in 2005 150 SS2-V4s were purchased in 2007. A SS2 with a solid stock, known as the SS2-V3 would have been produced by Pindad, but was rejected.

The Indonesian Army placed an order of 15,000 SS2s to replace their stock of SS1s back in 2005 with an additional order of 10,000 SS2s in 2006. Its first combat use was with Indonesian troops armed with SS2s in Aceh.


Bangladesh has expressed some interests in acquiring the SS2 after a delegation had visited the PT Pindad office and its facilities in Indonesia.  The SS2s were shown abroad in Malaysia during the Defences Services Asia Exhibition and Conference 2010.  Both Brunei and Iraq have expressed recent interest in purchasing SS2s for their militaries. 


DESIGN
SS2-V1 ID2008.jpg

Pindad SS2-V1 assault rifle
TypeAssault rifle
Place of origin Indonesia
Service history
In service2006 – Present
Used bySee Users
WarsInsurgency in Aceh
Production history
DesignerPindad
ManufacturerPindad
Unit cost500 USD
Produced2005 – Present
VariantsSee Variants
Specifications
Weight3.4 kg (With empty magazine)
Length990 (With buttstock extended)
Barrel length740 (With buttstock retracted)
Crew1

Cartridge5.56x45mm NATO
ActionGas-Operatedrotating bolt
Rate of fire675 – 700 rpm
Effective range500m
Feed systemVarious STANAG magazines.
SightsIron sights, but optical sights are possible with the Picatinny rail provision. Optical sight is a standard feature in SS2-V4 variant.

The SS2's flash suppressor and forward assist is based on the Colt M16A2 with the front sight being based on the AK rifles. The carrying handle and detachable rear sight is placed on top of Picatinny railings. Most of the SS2 rifle variants can have its carry handle removed in order to gain access to its picatinny railings to install various optics.

The rifle's front handguard is of a ribbed design, with heat ventilation holes. This design improves barrel cooling in situations when sustained fire is performed. The SS2's barrels were originally produced in Germany before Pindad switched to South Korean-made barrels due to arms embargo problems at the time. 

The charging handle is on the right side of the SS2 with the fire/safety selector on the left side with provision for single and full auto fire alongside safe mode. Upper and lower receivers are made from aluminum alloy and are connected via cross pins. 


VARIANTS

SS2-V1

SS2-V1 ID2008.jpgA new rifle based on the SS1, being replaced in the Indonesian military after tests had been conducted from 2003–2005. It has been adopted by Indonesian security forces in 2006. It has a carrying handle that can be replaced with a scope for scope mounting on a Picatinny rail and a side-folding stock. It is the only rifle variant that the Pindad SPG-1A underbarrel grenade launcher can be used. 

SS2-V2
A carbine version of the SS2-V1.

SS2-V4

Carrying handle replaced with a Picatinny rail for scope mounting as a designated marksman rifle. Said to be for the use of Indonesian special forces. The front sight has been removed and the barrel lengthened and accurized to improve accuracy. 

SS2-V5



A compact version of the SS2-V1. Unveiled at the Indo Defence & Aerospace exhibition in 2008.



SS3
A Bullpup version of the SS2 called Pindad SS3 was unveiled at Indo Defence & Aerospace 2010.


wiki.

Manfaat dari Buah Alpukat


AFB - Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah Alpukat atau avokad mulai di sebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.

Manfaat Alpukat Hampir setiap bagian dari pohon Alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon Alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daun nya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.

Monday

Pesawat Nir Awak "Wulung" Asli Made in Indonesia

AFB - Sejak tahun 2004, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) telah mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau tanpa awak.

Di tahun 2013 ini, BPPT mulai menyiapkan program perintis industrialisasi untuk memproduksi PUNA secara massal.

Menurut Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, untuk mendukung program PUNA perlu kerja sama antara regulator, industri, dan pengguna.

"BPPT telah berkerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI), PT LEN Industri, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan)," kata Marzan, saat ditemui di acara MoU kerja sama pengembangan dan Penerapan Teknologi Kedirgantaraan, di BPPT, Jakarta, hari ini.

Ia menjelaskan, BPPT bertindak sebagai pembuat teknologi, sementara PT DI sebagai yang memproduksi, PT LEN Industri bertugas untuk penerapan teknologi sistem kontrol. Sedangkan, Kemhan sebagai penggunanya.

"PUNA terbaru ini diberi nama PUNA BPPT01A-200-PA7 Wulung. Pesawat nirawak ini nantinya memiliki misi militer dalam pengawasan sistem pertahanan dan keamanan nasional," ujar Marzan.



Berbangga

Sementara itu, Andi Alisjahbana, Direktur Teknologi dan pengembangan Rekayasa PT Dirgantara Indonesia mengatakan, kerja sama ini sangat penting untuk kemajuan sistem inovasi nasional.
"Kerja sama ini akan memiliki program kelanjutan. Ke depan kami akan melakukan perluasan di bidang teknologi pertahanan, teknologi dirgantara, dan teknologi energi," kata Andi.

Ia pun menegaskan, PT DI akan selalu siap memproduksi barang-barang yang dibuat berdasarkan penerapan teknologi BPPT, sehingga manfaatnya dapat diperluas kepada masyarakat. "Ini adalah kolaborasi antara peneliti, industri, dan pengguna," ujar Andi.

Respons baik pun diberikan oleh Kemhan terhadap pembuatan PUNA Wulung. Menurut Darlis Pangaribuan, Direktur Teknik Industri Pertahan Kemenhan, selama ini penciptaan teknologi BPPT sangat jarang digunakan oleh Kemhan.

"Pasca ujicoba PUNA Wulung di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Oktober tahun 2012, Kemenhan pun tertarik untuk menggunakan pesawat nirawak itu kebutuhan pengawasan oleh TNI," kata Darlis.

Meskipun teknologi PUNA Wulung masih kalah canggih dari pesawat nirawak buatan luar negeri, dia mengatakan, Kemenhan sangat bangga menggunakan produk buatan anak negeri.

"Ini untuk mendukung kemandirian produksi dalam negeri. Kami berharap ke depan, BPPT terus mengembangkan teknologi PUNA Wulung agar dapat digunakan secara maksimal oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Republik Indonesia," kata Darlis.

Sampai akhir tahun, PUNA Wulung akan diproduksi sebanyak tiga unit. "Tahun depan, pesawat ini akan diproduksi lebih banyak lagi, untuk memenuhi permintaan dari Kemhan sebanyak satu skuadron," kata Marzan.
Saat ini, sistem teknologi PUNA Wulung dipersiapkan untuk melakukan misi pengawasan. "Tapi, ke depannya bisa sama PUNA Wulung akan digunakan untuk misi penyusup dan pengebom," kata Darlis Pangaribuan, Direktur Teknik Industri Pertahanan Kemhan.

Ia menambahkan, teknologi pada PUNA Wulung akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan misi yang akan dilaksanakan.

"Kemhan sudah memesan PUNA Wulung untuk satu skuadron, tapi jumlahnya masih belum pasti, apakah 12, 16, atau 24 unit. Tahun ini, diproduksi sebanyak tiga unit dulu," ujar Darlis.

Berikut spesifikasi teknis PUNA BPPT01A-200-PA7 Wulung:

Tipe
Low Boom, High Wing, T-tail

Bentang sayap
6,34 meter

Berat kosong/struktur
60 kg (max)

Berat Muatan
25 kg (max)

Berat lepas landas
130 kg (max)

Kecepatan jelajah
55 knot (min)

Ketahan terbang
4 jam (max)

Jarak jelajah
200 km (max)

Ketinggian terbang
12.000 feet (max)

Jarak lepas landas
300 meter

Pendaratan
Darat

Sistem
propulsi

Mesin
bensinn 2 tak, max 22 HP

Muatan
Kamera video/kamera digital

Sistem kendali
Manual/autopilot/auto navigation

Viva.

Taman Mini Indonesia Indah: Exploring Indonesia in One Day


AFB - Taman Mini Indonesia Indah or Beautiful Indonesia in Miniature Park is an extensive culture-based park, the prime showcase of Indonesia’s rich cultural and natural diversity located in East Jakarta.
Popularly known as Taman Mini, the core of the Park are 26 exclusive replicas of traditional houses of chieftains found throughout the Indonesian archipelago from Aceh to Kalimantan, Sulawesi, Java and Papua. These are pavilions displaying the history, arts and crafts and traditions of each of the provinces.  

Built for education and family fun, Taman Miini has large areas for family recreation, a number of flora and fauna parks, various museums, performing theatres, an Imax theatre and accommodation facilities.

To further express Indonesia’s tolerance and peaceful coexistence among the different religions in the archipelago here stand in a row the different houses of worship that are still actively used:  a mosque, a Hindu temple, a Buddhist temple, a Catholic church and a Protestant church.
Nearby is a large lake with islands in the shapes of the original Indonesian archipelago. From the sky lift that passes over the lake visitors can see clearly the entire map of Indonesia in the lake.     

Taman Mini is the brainchild of the late Ibu Tien Soeharto, former Indonesian First Lady.  Construction of Taman Mini began in 1971 and it was officially inaugurated on April 20, 1975.

The Park has as chief mission the preservation and development of the various Indonesian cultures as a media to strengthen the nation’s unity and integrity and to instill these values especially in the young generation.  

For visitors who have little time to explore the Indonesian islands, Taman Mini is a good introduction to what this country has to offer in diversity and culture. During weekends and holidays Taman Mini is an ideal theme park for families to become more acquainted with other regional cultures.
For detailed information visit: www.tamanmini.com