Showing posts with label Hacker. Show all posts
Showing posts with label Hacker. Show all posts

Thursday

Situs Polisi Federal Australia Lumpuh Dihajar Hacker Indonesia

AFB - Hanya beberapa jam menerima serangan hacker Indonesia, situs Federal Police Australia malam ini lumpuh 100 persen. Kepastian rontoknya situs ini dapat dibuktikan dengan tidak bisanya situs beralamat di www.afp.gov.au diakses.

Penyerangan terhadap situs Polisi Federal Australia ini dilakukan oleh Hacker Anonymous Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Security Down Team. Serangan sendiri dimulai sekitar Pukul 19:25 WIB malam ini.

Situs Polisi Federal Australia memiliki alamat internet protocol (IP) di IP : 125.7.101.101 port : 80. Dengan tool-tool yang ada, siapapun bisa saja menyerang situs tersebut dengan hanya memasukkan IP yang bersangkutan. Inilah yang membuat peserta penyerangan terhadap situs Australia cukup banyak, mencapai seribuan hacker.

Hacker Australia juga sebelumnya mencoba menyerang situs Presiden RI tapi lagi-lagi salah sasaran, karena yang diserang adalah www.presiden.go.id, padahal situs ini sama sekali tidak ada.

Hacker Australia juga diduga menjadi dalang rontoknya situs Bank Indonesia selama beberapa jam tadi siang sebagai balasan serangan hacker Indonesia terhadap Bank Sentral Australia.

Situs Bank Sentral Australia, meski tak sempat dibuat 404 Not Found, tapi sempat kembang kempis dan beberapa kali pingsan atau jatuh bangun. Situs tersebut sampai harus mengganti internet protocol (IP) nya agar bisa terhindar dari serangan hacker Indonesia.

Serangan hacker Indonesia diprediksi masih akan berlanjut malam ini sampai besok pagi dengan target dan sasaran yang berbeda atau sama dengan sasaran sebelumnya.

Merdeka

Tuesday

Hacker Anonymous Indonesia Serang Situs Australia

AFB - Kelompok aktivis yang menyebut dirinya Anonymous Indonesia mengklaim telah meretas lebih dari 170 website asal Australia sebagai protes atas berita-berita yang menyebutkan Canberra memata-matai negara tetangga dan mitra strategisnya itu.

"Ratusan website Australia diserang demi membalas #OpAustralia oleh para hacker Indonesia,” kata kelompok tersebut dalam lama Twitter mereka.

Mereka membuat daftar website yang diretas, nampaknya sebagian besar milik perusahaan-perusahaan kecil dengan domain .au.

Tulisan yang muncul di website korban adalah "Stop Spying on Indonesia" di bawah bendera Indonesia dengan gambar hitam wajah Guy Fawkes, yang memang selalu dipakai oleh kelompok anonym internasional.

Perang Cyber Hacker Indonesia Vs Bangladesh di Mulai

AFB - Ratusan bahkan ribuan 'amunisi' yang diluncurkan oleh komunitas peretas atau hacker dari Bangladesh menghantam banyak sekali situs-situs Indonesia. Berang, hacker Indonesia menyerang balik.

Menurut beberapa fanspage baik dari hacker Indonesia atau juga Bangladesh serta beredarnya banyak twit di Twitter yang mengatakan bahwa hacker-hacker dari Bangladesh mulai menyerang situs-situs Indonesia.

Bahkan dari fanspage Bangladesh Grey Hat Hackers (BDGHH) menyatakan bahwa sebenarnya mereka tidak ingin menyerang Indonesia apabila hacker-hacker tanah air tidak memulainya terlebih dahulu.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu admin di BGHH yang memiliki ID Rotating Rotor. Dia menuliskan bahwa hacker Indonesia telah salah memilih lawan dan akan menjadi kesalahan besar dalam sejarah mereka (Indonesia).

Wednesday

China dan Indonesia Kuasai Serangan Cyber Dunia

AFB - Cina dan Indonesia memimpin daftar 177 negara yang disebut sebagai sumber serangan internet.

Survei dari perusahaan keamanan AS Akamai, menemukan Ciina tetap di puncak daftar dalam kuartal pertama 2013, tetapi pangsanya dari semua serangan turun menjadi 34 persen dari 41 persen pada kuartal keempat 2012.

"Penurunan ini mungkin terkait dengan Indonesia yang mendadak muncul di slot tempat kedua," kata Bill Brenner dari Akamai, mencatat bahwa pangsa Indonesia dalam serangan siber melonjak menjadi 21 persen dari hanya 0,7 persen pada kuartal sebelumnya.

Amerika Serikat merupakan sumber terbesar ketiga, tetapi pangsanya turun menjadi 8,3 persen dari sebelumnya 10 persen.

Sumber terbesar serangan cyber berikutnya adalah Turki (4,5 persen), Rusia (2,7 persen), India (2,6 persen), Taiwan (2,5 persen), Brazil (2,2 persen), Rumania (2,0 persen) dan Hong Kong (1,6 persen).