Showing posts with label Amerika Serikat. Show all posts
Showing posts with label Amerika Serikat. Show all posts

Monday

TNI Beli Rudal Anti Tank Buatan Amerika

AFB - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memborong peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih buatan Amerika Serikat. Rudal ini mampu mengunci sasaran dan mengikuti kemana-pun target berjalan dengan daya ledak yang luar biasa.

Anti tank baru bernama Javelin ini dipamerkan dan diperagakan penggunaannya usai pembukaan latihan gabungan Garuda Shield TNI Angkatan Darat dengan Tentara AS di Pasifik (USARPAC).

Letnan Satu TNI Bonny Octavian yang memperagakan penggunaan Javelin mengatakan, jarak tembak rudal ini mencapai 2,5 kilometer. Javelin dilengkapi dengan pelacak canggih yang mampu mengunci dan menembak sasaran yang bergerak. "Waktu reload rudal ini cukup cepat, yaitu 40 detik saja," kata Bonny.
Bonny mengatakan, TNI telah memesan 25 alat pembidik dan 189 rudal anti tank Javelin buatan perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin ini. Namun senjata ini masih dalam tahap produksi dan belum dikirim.

Selain canggih, alat ini sangat ringan dan dapat ditempatkan di bahu penyerang. Menurut laman Inetres.com, rudal Javelin berbobot 11,8 kilogram sementara alat pembidik dan peluncur hanya 6,4 kilogram. "Senjata ini selain canggih juga simpel dan ringan," kata Bonny.

Senjata ini telah dikembangkan sejak tahun 1998 oleh perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin dengan nama proyek Javelin Joint Venture. Produksinya sendiri dimulai tahun 1994 dan dikirimkan ke barak militer di Fort Benning, Georgia pada tahun 1996.

Tuesday

Pabrik Tekstil Sukoharjo Produksi Seragam Anti Peluru Tentara NATO & Amerika Serikat

AFB Perusahaan tekstil PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) milik pengusaha HM Lukminto tak hanya memproduksi merek-merek pakaian terkenal di dunia seperti Zara atau Timberland. Mereka juga banyak menerima pesanan untuk pembuatan seragam militer banyak negara.

"Sritex juga membuat pakaian anti peluru untuk 30 army di selurun dunia, sampai seragam militer anti nyamuk dan anti peluru, bahkan anti radiasi. Seragam sehari-hari dibuat juga," kata Juru Bicara Sritex Ai Syarif.

kepada detikFinance. Ia menuturkan produk tekstil Sritex telah diakui memenuhi standar North Atlantic Treaty Organization (NATO) sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. Beberapa produk terkait keperluan militer antara lain seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain lain.

Sritex telah dipercaya untuk memasok seragam militer dari 30 negara di dunia seperti Amerika, Rusia, Jerman, Inggris, Australia, Swedia, Belanda, Indonesia, Norwegia, Kwait, Saudi Arabia, dan lain-lain.