Pernyataan itu disampaikan Direktur riset dan manajemen komunitas dari Institut Kebijakan dan Pemahaman Sosial, lembaga think-thank fokus pada kajian Muslim Amerika yang berbasis di Michigan, Farid Senzai.
Selama beberapa generasi, Muslim di Amerika telah membangun sejumlah infrastruktur, yakni masjid, sekolah, dan lembaga advokasi. "Kini dengan populasi yang diperkirakan merentang sebanyak 2-8 juta, mereka mulai mendirikan lembaga akademik, seperti yang dilakukan kaum Katolik dan Yahudi beberapa generasi lalu,"ujar Farid dikutip The New York Times, Senin(15/4).
Farid mengatakan, kehadiran lembaga pendidikan Islam itu dapat mempromosikan pemahaman lintas budaya, ketika pengunjung' melihat langsung dalam bentuk tindakan'. "Yang pasti, institusi seperti ini, dalam jangka panjang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan pihak yang berjarak sekaligus banyak selip pemahaman di masyarakat tentang Islam dan Muslim," ujarnya mengakhiri.
Tidak hanya di Amerika, di Inggris dan Wales pun perkembangan Islam sangat pesat.
Sebuah sensus baru akhir tahun 2012 lalu, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Inggris dan Wales.
Menurut Nick Spencer, Direktur riset di think-tank teologi Theo, riset ini hanya mengukur identifikasi, bukan praktek keyakinan seseorang. "Agama adalah sulit untuk mendefinisikan dan sulit untuk diukur," katanya kepada The Daily Mail.
"Sensus mengukur identifikasi agama, bukan keyakinan atau praktek. Ini tentang apa yang orang menyebut diri mereka, dan kelompok mana yang mereka ingin mengidentifikasikan."
Di antara orang-orang Inggris, ada 33, 2 juta mengaku Kristen, turun dari 37, 3 juta pada tahun 2001. Angka tersebut merupakan 59 persen dari populasi penduduk Inggris.
Sensus menempatkan total penduduk Inggris dan Wales adalah 56,1 juta, meningkat tujuh persen dari tahun 2001, dan 55 persen dari kenaikan itu karena migrasi.
Hal ini menunjukkan bahwa persentase Muslim naik dari 3,0 persen menjadi 4,8 persen dan menjadi agama yang paling cepat berkembang di Inggris. Sensus pada tahun 2001 menyebutkan jumlah Muslim Inggris hampir 2,5 juta.
Statistik ini muncul karena Uskup Agung Canterbury pernah menyatakan bahwa jemaat Katedral Inggris telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, membongkar ‘anggapan’ bahwa Gereja Inggris telah memudar.
Tapi dari laporan-laporan yang bisa dipercaya, banyak gereja-gereja Inggris berubah fungsi menjadi restoran atau masjid.
Agama yang paling populer ketiga di Inggris adalah Hindu, yang berjumlah 1,5 persen dari populasi, sedangkan 0,8 persen dan 0,5 persen Sikh dan Yahudi
ROL./POL.
No comments:
Post a Comment
Sorry .....
Comments received will be moderated in advance. Suggestions, Criticism and rejection can you comments it during use wise words and not SARA contains elements or word- profanity, comments will displayed.
Thanks...