AFB - Setelah peristiwa pembantaian Muslim Bosnia 18 tahun yang lalu, Presiden Serbia Tomislav Nikolic untuk pertama kalinya menyampaikan permintaan maaf atas pembantaian delapan ribu lebih warga Muslim Bosnia pada 1995 di Srebenica.
"Saya berlutut dan memohon pengampunan bagi Serbia atas kejahatan di Srebenica," kata Nikolic kemarin dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan di stasiun televisi Bosnia. Kantor kepresidenan Serbia membenarkan pernyataan Nikolic itu.
Ribuan warga muslim Bosnia tewas dibunuh tentara Serbia pimpinan Jenderal Ratko Mladić dalam Perang Balkan pada 1992 hingga 1996.
Pembantaian Srebrenica dianggap sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa semenjak Perang Dunia Kedua.
Akibat perang antara Serbia dan Bosnia pada 1992 umat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica adalah salah satu kamp terbesar dan dinyatakan sebagai zona aman oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Jenderal Mladic kini menjadi buronan internasional dan telah diputuskan bersalah. Pada 2007 Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai genosida.
No comments:
Post a Comment
Sorry .....
Comments received will be moderated in advance. Suggestions, Criticism and rejection can you comments it during use wise words and not SARA contains elements or word- profanity, comments will displayed.
Thanks...