AFB - Apabila kita telah makan buah pisang, biasanya kulitnya dibuang ke tempat sampah. Namun, dari tangan Muhammad Yusuf Mulyana, kulit pisang yang biasanya terbuang sia-sia tersebut kini bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuat plastik ramah lingkungan.
Bersama tiga anggota tim lainnya yang tergabung dalam BananaPlas Indonesia, pada Agustus 2013 lalu, mereka berhasil unggul dalam ajang Global TiC Award pada kategori green technology.
BananaPlas Indonesia terdiri i dari Yusuf sebagai CEO, Putri Nur Astiwi (Manajemen UI),Akhmad Irhas Robby (Kimia UI), dan Indira Anindita (Teknik Industri UI). “Tim kami cukup heterogen nggak dari satu keilmuan saja,” kata Yusuf.
GlobalTiC Award merupakan ajang bergengsi tingkat internasional. Di ajang ini, berbagai inovasi di bidang wirausaha ditampilkan. Ada empat kategori dalam ajang ini, yaitu Green Technology, BioTechnology, IT, dan Social Entreprise.
GlobalTiC Award merupakan ajang bergengsi tingkat internasional. Di ajang ini, berbagai inovasi di bidang wirausaha ditampilkan. Ada empat kategori dalam ajang ini, yaitu Green Technology, BioTechnology, IT, dan Social Entreprise.
GlobalTiC 2013 berlangsung pada 19-23 Agustus 2013 di National Taipei University of Technology, Taiwan. Tahun ini, Global TiC Award diikuti hampir 30 Tim dari berbagai negara seperti, Amerika Serikat, Rusia, China, Singapura, Malaysia, Mongolia, Inggris, dan Taiwan.
“Kami tidak pernah berpikir untuk menang, tapi kami tetap optimis dan melakukan yang terbaik saat itu”, ungkap Yusuf.
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia (UI) ini telah menunjukkan ketertarikannya pada kulit pisang sejak duduk di bangku SMA. Dalam sebuah karya tulis, ia pernah melakukan penelitian pada kulit pisang yang dikaitkannya dengan daya listrik. Karya tulis itu kemudian menghantarkannya menjadi juara 2 di kota tempat tinggalnya, Tasikmalaya.
Berbekal pengetahuan tersebut, ia kemudian mencoba mencari tahu kandungan lain yang terdapat dalam kulit pisang. Yusuf lalu mengetahui zat amilopektin yang terdapat dalam kulit pisang. Hal tersebut dikaitkannya dengan permasalahan lingkungan yang salah satunya adalah masalah plastik.
Ia mengaku bahwa ide yang muncul tersebut terinspirasi dari pembuatan plastik dari singkong yang dilakukan oleh seorang ilmuwan yang telah membuat usaha komersial di Tangerang. Diketahuinya, zat pati yang terdapat di singkong merupakan satu family dengan zat yang di kulit pisang.
Produk plastik ramah lingkungan
Menurut Yusuf, produk plastik yang dihasilkan dari kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk plastik botol air mineral. Karena bentuk akhirnya adalah gel, maka kulit pisang dapat juga dimanfaatkan menjadi styrofoam ramah lingkungan.
Sampai sekarang ini, Yusuf dan tim masih terus melakukan uji coba untuk mendapatkan formula plastik terbaik. Adapun cara membuat plastik kulit pisang adalah dengan mengeringkan kulit pisang terlebih dahulu.
Setelah kulit pisang menjadi kering dan busuk, kulit pisang kemudian dipotong-potong kecil. Potongan kecil tersebut kemudian diolah dengan sedikit campuran kimia dan didiamkan selama satu hari. Setelah satu hari zat amilopektin dari kulit pisang akan keluar.
Setiap kali pengolahan, Yusuf melanjutkan, akan dihasilkan lebih kurang 20 persen zat amilopektin. Yusuf dan tim terus berusaha menggodok penelitiannya hingga akhirnya dapat dibuat prototype.
“Saat ini belum prototype, prosesnya masih panjang. Sejauh ini kami baru sampai ekstraksi,”ungkapnya.
Penghargaan lainnya
Perkembangan penelitian kulit pisang tersebut, salah satunya juga mengantarkan Yusuf dan tim mendapat penghargaan The Most Unique Ideas dalam ajang HSBC Young Entrepreneurship Challenge. Ajang tersebut berlangsung tahun 2012. Yusuf saat itu langsung mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan.
Di tahun sebelumnya BananaPlas juga pernah terpilih menjadi Grand Finalist dalam ajang ASEANpreneurs Idea Canvas. Tim tersebut berhasil menyisihkan lebih dari 300 aplikasi dari berbagai negara di ASEAN.
ui.ac.id
No comments:
Post a Comment
Sorry .....
Comments received will be moderated in advance. Suggestions, Criticism and rejection can you comments it during use wise words and not SARA contains elements or word- profanity, comments will displayed.
Thanks...