Showing posts with label Rusia. Show all posts
Showing posts with label Rusia. Show all posts

Sunday

Indonesian Navy Eyeing Russian Submarines


AFB - The Indonesian military (TNI) chief Gen. Moeldoko, confirmed that TNI is studying the possibility of strengthening its submarine fleet with Russian Kilo Class submarines.

"Currently we are still studying and calculating the plan to strengthen our defense in the water territory.

"It would be great if we could acquire the Kilo Class submarines, which have a long firing range of guided missiles," Moeldoko said here on Sunday.

The type of Kilo Class submarine named Kiloklav could hit a target as long as 400 kilometers away from sub-surface to surface.

Earlier the Navy chief of staff Admiral Marsetio said a navy technical team would be sent to Russia to study a submarine offer.

Indonesia will also acquire three units of submarine from South Korea to add to the two units the navy already has at present.

Monday

Indonesia-Rusia Kerjasama Bangun Kapal Selam


AFB - Sejak dicanangkannya Rencana Pembangunan Kekuatan Pertahanan (Bangkuathan) pada tahun 2010 yang tertuang dalam Rencana Strategis I, II dan III (Renstra), pemerintah berupaya untuk membangun armada kapal selam Indonesia.

Seperti diketahui wilayah Indonesia memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang disebut dengan SLOC (Sea Lines of Communication) dimana untuk wilayah timur Indonesia, SLOC/ALKI terbagi menjadi tiga bagian. Mengingat laut di wilayah Indonesia Timur memiliki kedalaman yang cukup maka sangat dimungkinkan apabila operasi kapal selam dilakukan di wilayah Timur Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro,saat melakukan jumpa pers dengan sejumlah wartawan media cetak, elektronik dan media on line, di kantor Kemhan Jakarta. Saat melakukan jumpa pers dengan awak media, Menhan didampingi oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Dirjen Strahan Mayjen TNI Sonny E.S. Prasetyo, M.A., Dirjen Renhan Marsda TNI FHB Soelistyo, S.Sos dan sejumlah perwira tinggi di lingkungan TNI AL.

Friday

Indonesia Berencana Borong Kapal Selam Kilo Class dari Rusia


AFB - TNI Angkatan Laut (Indonesian Navy) akan membeli sejumlah kapal selam class kilo dari Rusia dalam waktu dekat ini. Tujuan pembelian kapal selam tersebut untuk menjaga pertahanan batas laut selatan Indonesia.

"Karena di laut selatan Indonesia itu termasuk laut dalam dan cocok di sana. Selain itu di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus dijaga apabila musuh datang," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio dan delegasi Rusia.

Purnomo menambahkan alasan pembelian dari Rusia karena teknologi yang dimiliki negeri komunis itu sangat canggih. Kecanggihan tersebut yakni kapal selam class kilo memiliki rudal pengendali dari bawah laut ke permukaan.


"Tetapi untuk jumlah berapa yang dibeli dan barang baru atau bekas kita akan kirim tim dulu ke Rusia. Nanti tim akan melihat kondisi kapalnya seperti apa perbedaan yang baru dan bekas," katanya.

Thursday

Indonesia to Buy More Russian Jet Fighters

Jakarta (AFB) - Indonesia plans to buy more than a dozen Russian Sukhoi fighter jets and domestically made, missile-equipped patrol ships as part of a $15 billion five-year campaign to modernise its military, defence officials said on Wednesday.

Southeast Asia's largest economy has sharply increased its defence budget since 2010 as the military looks to bolster its capacity to protect shipping lanes, ports and maritime boundaries.

Indonesia is also wary of being left behind as China , Singapore, Vietnam, Thailand and other Asian nations ramp up defence spending.

Defence Minister Purnomo Yusgiantoro said Indonesia wanted to buy a full squadron of the Sukhoi fighter jets and the patrol boats. He also warned delegates at a military conference that rapidly increasing military spending and stronger defence capabilities in the region could sow distrust and fuel rivalry.

"If this is not accompanied by enhanced transparency that improves trust and confidence, it could run the risk of an arms race that adversely impacts on peace and stability," he said.

Another Indonesian military official said the plan was to buy as many as 16 more Russian Sukhoi fighter jets, 17 patrol vessels, three light frigates and an undisclosed number of tanks and missiles.

Indonesia also planned to upgrade a squadron of U.S.-made F-16s. Indonesia already has more than 10 Sukhoi jets. Last October, the  Defence Ministry said it was set to buy 130 Leopard 2 tanks from Rheinmetall AG of Germany worth a total of $280 million.

Indonesia, a vast nation of islands with key sea lanes and 54,700 km (34,000 miles) of coast, has also ordered three submarines from South Korea to expand its fleet to five. Defence spending in 2012 stood at 72.5 trillion rupiah ($7.54 billion), up 30 percent from 2011. It is expected to rise to 77.7 trillion rupiah in 2013.

reuters.