Saturday

Indonesia Raih 8 Emas Asian Youth Paragames di Malaysia


Paralympian Indonesia yang berlaga di ajang Asian Youth Para Games (AYPG) saat beraa di Bandara Adi Sumarmo, Kamis (31/10/2013) pagi. Foto : Nofik Lukman Hakim
AFB - Kontingen paralympian Indonesia membuat kejutan dan mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil merebut 8 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu pada pesta olahraga “Asian Youth Paragames 2013″ ke-3 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 26-30 Oktober lalu.
Dalam paralympian tingkat pelajar yang diikuti 30 negara di Asia tersebut, Indonasia mengirimkan sebanyak 19 atlet dan dipimpin oleh ketua kontingennya, Anggiat Sagala.
Menurut Anggiat Sagala, kontingan Indonesia baru pertama kali ini mengirimkan atletnya diajang tersebut, tetapi sudah berhasil meraih 8 emas, 5 perak, dan 5 perunggu, sehingga menduduki posisi 11 dari 30 negara peserta.Delapan emas untuk Indonesia tersebut diperoleh dari cabang atletik (3 emas) dan catur (2 emas), sedangkan tenis meja, renang, dan bulutangkis masing-masing 1 emas
Di cabang atletik, Nanda Mey Solihah menjadi lumbun emas bagi kontingen Indonesia dengan merebut tiga emas. Untuk catur, medali disumbangkan Wahyu Setyawan dan Jarwo, sedangkan bulutangkis atas nama Suryo Nugroho, renang atas nama Musa Tarubaba. “Prestasi ini cukup mengejutkan karena dengan persiapan hanya satu bulan targetnya satu medali emas,” katanya

.
Bahkan, pihaknya bangga dengan perjuangan anak-anak membawa nama bangsa yang mampu mengungguli paralympian negara-negara lain yang memiliki persaingan sangat ketat. “Anak-anak bermain luar biasa dan mental bagus mampu menyumbangan totalnya 18 medali,” katanya.
Presiden National Paralympic Commite (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan, pihaknya hampir tidak percaya anak-anak Indonesia yang baru pertama ikut kejuaraan AYP di Malaysia tersebut mampu merebut 8 medali emas. Menurut dia, dengan dana yang minim untuk memberangkatkan kontingan, tetapi berhasil mengukir prestasi yang gemilang bagi bangsa dan negara ini.
“Kami berharap Pemerintah lebih memperhatikan paralympian atau sebutan atlet difabel di Indonesia, agar mereka dapat mengembangkan prestasinya di tingkat internasional,” katanya.
Nanda Mey Solihah yang memperoleh 3 medali emas di cabang atletik, mengatakan bahwa dirinya bangga berhasil merebut 3 medali emas di nomor lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
“Saya bangga dapat membawa nama bangsa di kancah internasional dengan merebut emas,” kata Nanda (14) yang masih duduk di bangku kelas dua SMP Negeri 3 Kediri, Jatim.
antaranews.

No comments:

Post a Comment

Sorry .....
Comments received will be moderated in advance. Suggestions, Criticism and rejection can you comments it during use wise words and not SARA contains elements or word- profanity, comments will displayed.
Thanks...